Nelongso ini adalah lagu yang dipopulerkan oleh Evie Tamala dan kini kami sajikan kembali dalam versi dangdut koplo yang dinyanyikan oleh Ega DA2. Singkat cerita lagu ini menggambarkan seorang istri yang rela meninggalkan rumah dan keluarganya demi suami yang sangat dicintainya. Namun setelah ia hidup sendiri bersama suaminya ternyata suami yang dicintainya berubah seratus persen. Sikapnya yang dulu penuh dengan kehangatan dan cinta kini berubah menjadi kasar. Bahkan istrinya yang sudah banyak berkorban dianggap seperti pembantu di rumah suaminya sendiri. Kini ia hanya bisa merasakan duka dan nestapa.
Ada pelajaran dan pesan menarik dari lagu nelongso ini yakni bahwa mencintai seseorang itu boleh - boleh saja, namun yang perlu untuk diperhatikan adalah jangan sampai mengorbankan hal terpenting dalam kehidupan ini yaitu keluarga terutama kedua orang tua demi orang yang dicintai. Apalah artinya bahagia kalau membuat orang tua menderita. Sikap dengan meninggalkan keluarga demi orang yang dicintai merupakan sikap egois yang tidak patut untuk ditiru. Tanda cinta yang dulu tampak jelas pada akhirnya akan hilang tanpa bekas.
Judul lagu : Nelongso
Artis : Ega DA2
Pengiring : Monata
Cinta itu harus bisa menghadirkan kebahagiaan namun jika yang dirasakan adalah sebaliknya maka sudah pasti ada yang salah dengan cinta tersebut. Hendaknya diperhatikan baik - baik dan dievaluasi cinta yang hanya membawa duka. Untuk memudahkan dangduters memahami dan melantunkan lagu nelongso ini, berikut ini juga kami sajikan lirik lagunya. Semoga dapat menghibur dan memberikan manfaat bagi dangduters semua.
Pahit roso jamu ra koyo atiku
Bukan karna hidup kekurangan
Tetapi karna sikapmu tlah berubah
Manisnya cintamu tak lagi kurasakan
Seakan diriku kau anggap pembantu
Pahit roso jamu ra koyo atiku
Nelongso atiku nelongso,
Malam malam dingin temanku bantal guling dan air mata
Nelongso atiku nelongso
Kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita
Menyesal dulu aku lari
Dari rumah mengikutimu
Dudu rojo brono sing tak karepake,
Tapi kasih sayangmu padaku
Seperti saat kita masih pacaran
Begitu sayangnya dirimu Kepadaku
Engkaupun tak rela nyamuk menyentuhku
Dudu rojo brono sing tak karepake
Nelongso atiku nelongso,
Malam malam dingin temanku bantal guling dan air mata
Nelongso atiku nelongso
Kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita
Menyesal dulu aku lari
Dari rumah mengikutimu
Dudu rojo brono sing tak karepake,
Tapi kasih sayangmu padaku
Seperti saat kita masih pacaran
Begitu sayangnya dirimu Kepadaku
Engkaupun tak rela nyamuk menyentuhku
Dudu rojo brono sing tak karepake