Kesedihan yang mendalam tampak dari raut wajah dan penyesalan karena ditinggalkan oleh orang terkasih. Lagu Stasiun Balapan setidaknya bisa mewakili perasaan yang demikian itu. Karena dalam lagu ini diceritakan tentang seorang lelaki yang menghantarkan kekasihnya ke sebuah stasiun untuk pergi berkunjung ke suatu tempat dalam jangka waktu tertentu. Janjinya tidak ada satu bulan ia akan kembali namun semua itu hanyalah omong kosong. Wanita itupun tidak menepati janjinya karena berhari - hari, berbulan - bulan, bertahun - tahun ia tidak juga kembali. Sehingga memunculkan asumsi bahwa ia memang sudah lupa dan tidak akan kembali lagi.
Kebohongan dalam sebuah hubungan cinta akan membuat hancur lebur hubungan tersebut. Bagaimana tidak orang yang terkasih yang harusnya bisa dapat dipercaya namun bersikap sebaliknya dengan kebohongannya, seperti lagu Stasiun Bapalan. Pada akhirnya hancurlah hubungan tersebut dan semua cerita cinta yang sudah diukir dalam hati hanya tinggal kenangan saja. Sedih dan penyesalan lah yang selalu menghiasi hari - hari. Oleh karena itu sebaiknya membuka pikiran bahwa ia memang bukan orang yang baik untukmu.
Judul : Stasiun Balapan
Penyanyi : Didi Kempot dan Musik by Sera
Durasi : 4:03
Lagu yang dinyanyikan oleh Didi Kempot ini dinyanyikan dalam bahasa jawa, sehingga membutuhkan pemahaman khusus untuk yang tidak bisa berhasa jawa. Berikut Lirik Lagu Stasiun Balan yang bisa dinikmati.
Ning stasiun balapan
Kuto solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu
Ning stasiun balapan
Rasane koyo wong kelangan
Kowe ninggal aku
Ra kroso netes eluh ning pipiku
Da... dada sayang
Da... slamat jalan
Janji lungo mung sedelo
Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Ning stasiun balapan solo
Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Lali opo pancen nglali
Yen eling mbok enggal bali